Mesut Ozil, Kreator Terbaik Eropa Saat Ini
Statistik assist Mesut Ozil meningkat pesat dibandingkan dengan dua musim pertamanya di Emirates Stadium, bahkan menjadi kreator terbaik Eropa musim ini. Simak perbandingannya!
Sang raja assist telah kembali! Kiranya tak hiperbola menyebut Mesut Ozil demikian. Predikat ini begitu melekat di diri sosok berusia 27 tahun tersebut ketika dia membela panji Real Madrid.
Setelah mengalami fase pasang-surut dalam dua tahunnya berkancah di Liga Primer Inggris, tampaknya, edisi 2015/16 bakal menjadi panggungnya sang gelandang pengatur serangan seiring dengan kembalinya dia menemukan jati dirinya sebagai kreator ulung di Arsenal . Statistik telah membuktikannya!
Lupakan terlebih dahulu problematika cedera yang menghantam para pemain Arsenal, sebabOzil tengah menjadi secercah asa di tengah perburuan Arsenal menuntaskan dahaga kampiun 11 tahun lamanya.
Mari mengilas balik sejenak sepak terjang Ozil dari awal dia tiba di Emirates Stadium dengan memecahkan rekor transfer klub pada musim 2013/14, sampai hari ini.
Pemain internasional Jerman ini bisa dikatakan tak memiliki karier yang tercatat memuaskan bersama The Gunners. Dua musim pertama dilalui Ozil dengan tak jarang panen kritik atas performanya yang naik-turun. Cedera menjadi sala satu faktor penyebab performanya yang tak kunjung mencapai level maksimal.
Di musim pertamanya berseragam klub London Utara, Ozil mengoleksi 10 assist dalam 26 penampilannya. Catatan yang sepertinya tak sepadan dengan predikatnya sebagai raja umpan. Ironisnya, statistik itu merosot semusim berselang. Dari 22 laga yang dilakoninya, hanya enam assist yang sanggup dipersembahkannya.
Sang raja assist telah kembali! Kiranya tak hiperbola menyebut Mesut Ozil demikian. Predikat ini begitu melekat di diri sosok berusia 27 tahun tersebut ketika dia membela panji Real Madrid.
Setelah mengalami fase pasang-surut dalam dua tahunnya berkancah di Liga Primer Inggris, tampaknya, edisi 2015/16 bakal menjadi panggungnya sang gelandang pengatur serangan seiring dengan kembalinya dia menemukan jati dirinya sebagai kreator ulung di Arsenal . Statistik telah membuktikannya!
Lupakan terlebih dahulu problematika cedera yang menghantam para pemain Arsenal, sebabOzil tengah menjadi secercah asa di tengah perburuan Arsenal menuntaskan dahaga kampiun 11 tahun lamanya.
Mari mengilas balik sejenak sepak terjang Ozil dari awal dia tiba di Emirates Stadium dengan memecahkan rekor transfer klub pada musim 2013/14, sampai hari ini.
Pemain internasional Jerman ini bisa dikatakan tak memiliki karier yang tercatat memuaskan bersama The Gunners. Dua musim pertama dilalui Ozil dengan tak jarang panen kritik atas performanya yang naik-turun. Cedera menjadi sala satu faktor penyebab performanya yang tak kunjung mencapai level maksimal.
Di musim pertamanya berseragam klub London Utara, Ozil mengoleksi 10 assist dalam 26 penampilannya. Catatan yang sepertinya tak sepadan dengan predikatnya sebagai raja umpan. Ironisnya, statistik itu merosot semusim berselang. Dari 22 laga yang dilakoninya, hanya enam assist yang sanggup dipersembahkannya.
Bandingkan dengan Ozil hari ini. Baru menjalani 11 pertandingan pertama liga, dia sudah mengepak sembilan assist! Dengan kampanye 2015/16 yang masih terbentang 28 pertandingan lagi, didukung Kondisi sang pemain fit dan tengah dalam kepercayaan diri tinggi, bisa dibayangkan seberapa banyak distribusi assist yang siap dihasikan pemain berdarah Turki tersebut. Ozil yang demikianlah yang telah lama dinantikan publik Gooners.
Amat pantas bila kemudian menilai ini adalah musim terbaik Ozil bersama The Gunners. Dan sekali lagi, kembali meletakkan label sebagai sang raja assist di pundaknya bukanlah sesuatu yang berlebihan.
"Jujur, Mesut adalah pemain berkelas dunia. Kalau Anda mencintai sepakbola, maka Anda suka menyaksikan Ozil. Itu adalah kombinasi kualitas sentuhan, intelegensia, dan sikap tim," ulas Wenger, sebelum menghadapi Swansea City.
"Ia adalah pemain tim yang sesungguhnya. Ia menggunakan talentanya untuk melayani tim dan ia ingin membantu tim dengan segala sesuatu yang ia punya. Itu membuat dia menjadi efisien."
Seakan ingin menjawab puja-puji dari The Proffesor, traktual, Ozil kembali menghadirkan tontonan yang dipastikan memuaskan mata sang juru taktik. Dalam kemenangan 3-0 atas The Swans, Ozil berhasil mengkreasi terciptanya dua gol.
Kiriman bola darinya dari situasi corner memudahkan Olivier Giroud menanduk bola untuk membawa Arsenal memimpin pertandingan di paruh kedua. Tak berhenti di situ, umpan silang matangnya kemudian membuat Joel Campbell - yang mencetak gol perdananya di EPL - nyaman menceploskan si kulit bulat.
Amat pantas bila kemudian menilai ini adalah musim terbaik Ozil bersama The Gunners. Dan sekali lagi, kembali meletakkan label sebagai sang raja assist di pundaknya bukanlah sesuatu yang berlebihan.
"Jujur, Mesut adalah pemain berkelas dunia. Kalau Anda mencintai sepakbola, maka Anda suka menyaksikan Ozil. Itu adalah kombinasi kualitas sentuhan, intelegensia, dan sikap tim," ulas Wenger, sebelum menghadapi Swansea City.
"Ia adalah pemain tim yang sesungguhnya. Ia menggunakan talentanya untuk melayani tim dan ia ingin membantu tim dengan segala sesuatu yang ia punya. Itu membuat dia menjadi efisien."
Seakan ingin menjawab puja-puji dari The Proffesor, traktual, Ozil kembali menghadirkan tontonan yang dipastikan memuaskan mata sang juru taktik. Dalam kemenangan 3-0 atas The Swans, Ozil berhasil mengkreasi terciptanya dua gol.
Kiriman bola darinya dari situasi corner memudahkan Olivier Giroud menanduk bola untuk membawa Arsenal memimpin pertandingan di paruh kedua. Tak berhenti di situ, umpan silang matangnya kemudian membuat Joel Campbell - yang mencetak gol perdananya di EPL - nyaman menceploskan si kulit bulat.
Dan tahukan Anda, statistik Opta mencatat Ozil sebagai penyedia assist terbaik Eropa saat ini! Menurut Opta, Ozil telah memberi assist paling banyak dibandingkan dengan pemain mana pun dari lima liga top Benua Biru musim ini. Torehan sembilan assist-nya dari 11 pertandingan menempatkannya di depan rekan setimnya Santi Cazorla, winger Bayern Munich Douglas Costa dan pilar Borussia Monchengladbach Raffael, yang semuanya baru mengemas enam umpan.
Dikomparasikan dengan pemain mana pun di EPL, Ozil juga tiada tandingannya setelah menjadi figur yang paling banyak membantu rekan-rekannya mencetak gol sejak dia tiba di London Utara pada September 2013.
Dalam 58 laga Liga Primer, sang playmaker telah menghadirkan 22 assist, membuatnya jadi yang terbaik dalam sejarah kompetisi untuk hal rasio assist di pertandingan.
Ozil mengaku terhormat diacungi jempol oleh Wenger. Bila dulu dirinya kerap menerima serangkaian kritik, kini dia disanjung tinggi.
"Ini adalah sebuah kehormatan bagi saya, khususnya ketika manajer berpengalaman seperti dia menyatakan sesuatu seperti itu [sanjungan] tentang saya," ungkap Ozil.
"Saya berada di sini untuk mengembangkan diri saya lebih jauh lagi, dan saya pernah mengatakan di masa lalu bahwa saya memegang kepercayaan sang manajer dan menikmati itu."
Menengok statistik Ozil musim ini memang bisa membuat striker macam Giroud dan Campbell - yang sedang membangun kariernya di Liga Primer - melebarkan senyuman. Betapa tidak, semakin banyak kreasi-kreasi mapan yang dibuat Ozil, tambah besar pula kemungkinan barisan striker Arsenal mengoleksi gol, terutama Giroud yang tren golnya sedang bagus-bagusnya.
Musim lalu EPL boleh punya Cesc Fabregas sebagai pelayan Chelsea dengan 18 assist-nya, namun tidak mustahil periode 2015/16 giliran Ozil kembali menancapkan julukan raja assist Eropa.
Dikomparasikan dengan pemain mana pun di EPL, Ozil juga tiada tandingannya setelah menjadi figur yang paling banyak membantu rekan-rekannya mencetak gol sejak dia tiba di London Utara pada September 2013.
Dalam 58 laga Liga Primer, sang playmaker telah menghadirkan 22 assist, membuatnya jadi yang terbaik dalam sejarah kompetisi untuk hal rasio assist di pertandingan.
Ozil mengaku terhormat diacungi jempol oleh Wenger. Bila dulu dirinya kerap menerima serangkaian kritik, kini dia disanjung tinggi.
"Ini adalah sebuah kehormatan bagi saya, khususnya ketika manajer berpengalaman seperti dia menyatakan sesuatu seperti itu [sanjungan] tentang saya," ungkap Ozil.
"Saya berada di sini untuk mengembangkan diri saya lebih jauh lagi, dan saya pernah mengatakan di masa lalu bahwa saya memegang kepercayaan sang manajer dan menikmati itu."
Menengok statistik Ozil musim ini memang bisa membuat striker macam Giroud dan Campbell - yang sedang membangun kariernya di Liga Primer - melebarkan senyuman. Betapa tidak, semakin banyak kreasi-kreasi mapan yang dibuat Ozil, tambah besar pula kemungkinan barisan striker Arsenal mengoleksi gol, terutama Giroud yang tren golnya sedang bagus-bagusnya.
Musim lalu EPL boleh punya Cesc Fabregas sebagai pelayan Chelsea dengan 18 assist-nya, namun tidak mustahil periode 2015/16 giliran Ozil kembali menancapkan julukan raja assist Eropa.
Mesut Ozil, Kreator Terbaik Eropa Saat Ini
Reviewed by Unknown
on
1/14/2016
Rating:
Reviewed by Unknown
on
1/14/2016
Rating:
Tidak ada komentar: